Music
Blog Archive
-
▼
2014
(5)
- ► Agustus 2014 (4)
About Me
- Tung Tung Markentung
- This is my account : Line : Markentung Twitter : Markentung Facebook : Tung Markentung Instagram : Markentung
Calendar
Time
Diberdayakan oleh Blogger.
Count Down
Contact Us
Senin, 03 November 2014
SUMPAH ALLAH Dalam SURAT AT-TIN
07.25 | Diposting oleh
Tung Tung Markentung |
Edit Entri
SUMPAH ALLAH Dalam SURAT
AT-TIN
Surat ini diturunkan di Makkah dan surat ini memiliki tema yaitu pengangkatan
Allah terhadap derajat manusia dengan memuliakannya atau manusia adalah makhluk
yang paling sempurna dan tentang, iman dan amal serta balasannya
Dalam surat ini Allah bersupah beberapa
hal
- وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
”Demi
(buah) Tin dan (buah) Zaitun, “
Ayat ini memiliki
beberapa tafsiran dari berbagai ulama
·
Menurut Abu darda
rasulullah pernah bersabda bahwa seandainya ada buah yang turun dari langit
maka itulah dia buah Tin dan buah Zaitun
buah tin dan zaitun termasuk buah yang diberkahi allah
·
Adam dan Hawa turun
kepermukaan bumi mereka dalam keadaan tidak berpakaian dan mereka menggunakan
daun dari pohon zaitun
·
Tin dan Zaitun
diartikan sebagai isti’arah yang menunjukan suatu tempat , dimana Tin yang
dimaksutkan disini adalah dimana buah tin banyak tumbuh yaitu di damakus,
sedangkan zaitun disini adallah Baitul Muqaddas yaitu tempat dimana Nabi Isa As
diutus oleh Allah untuk kaum nasrani
·
Dan ayat ini
mengingatkan seluruh umat Islam akan perjuangan Nabi Isa yang terlahir tanpa
bapak karena titah Allah, sekaligus sebagai tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ia
tumbuh bersama didikan Allah melalui ibunya seorang diri.
- وَطُورِ سِينِينَ
“Dan demi bukit Sinai,”
Ayat
ini menjelaskan tentang tempat suci yaitu bukit Sinai yang terletak di Mesir
yaitu tempat dimana Nabu Musa menerima wahyu. Cerita nabi musa sering diulangi
didalam Al-Quran dimana Nabi Musa perlawanan simbol perlawanan yang membela
kebenaran, keadilan dan orang-orang tertindas melawan simbol dan kezhaliman,
Fir’aun dan sekutunya.
- وَهَذَا الْبَلَدِ الأمِينِ
“dan demi kota
(Mekah) ini yang aman,”
Ayat
ini menceritaakan tentang kota Makkah yang selalu aman karena tempat ini dijaga
Allah dari sentuhan dajjal dan didalamnya terdapat Baitullah , dan di makkah
pula nabi Muhammad saw dilahirkan dan dibesarkan serta menerima wahyu yang
pertama di Baladil Amiin’
Inti dari tiga ayat diatas adalaah Allah
SWT bersumpah dengan empat tempat penting , yaitu Tin, Zaitun, Tursina dan
Balaadil Amin (Kota Makkah), dimana pada empat tempat tersebut Nabi Ibrahim,
Musa, Isa, dan Muhammad SAW menerima wahyu untuk memberikan bimbingan dan
pencerahan hidup pada umat manusia. Bimbingan yang di berikan para Nabi dan
Rasul ditunjukkan untuk menjaga manusia agar tetap barada pada kemuliaan dan
selalu berada dijalan Allah
4.
لَقَدْ
خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Ayat
ini menjelaskan tentang Allah yang memberikan kemuliaan yang begitu tinggi pada
manusia, bukan hanya yang bersifat fisik dan psikis, tapi juga dari
segi kedudukannya . Namun, kalau manusia
tidak mampu mengemban amanah yang begitu besar, derajatnya akan turun ke
tingkat yang paling hina, bahkan bisa lebih
hina dari binatang sekalipun
5.
ثُمَّ
رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
“Kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), “
Ayat ini
menjelaskan jika binatang menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan
perut dan syahwat biologisnya, kita tidak bisa mengategorikannya
sebagai perbuatan hina,karena binatang tidak diberi akal dan nurani. Namun,
kalau manusia melakukan hal yang sama seperti binatang, kita mengategorikannya
sebagai perbuatan hina karena manusia diberi akal dan nurani
untuk mengontrol perbuatannya. kalau kita tidak pernah
menggunakan akal sehat dan nurani untuk mengarungi
kehidupan, berarti derajat kita akan masuk
ke level yang serendah-rendahnya Agar tidak
turun ke derajat yang paling rendah, Allah swt.
memerintahkanmanusia untuk mengisi hidup dengan iman dan amal
saleh,
6.
إِلا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
“Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
“
Ayat ini menjelaskan tentang kita
harus menjaga kualitas kesempurnaan manusia , kesempurnaan itu adalah iman dan
amal shalih. Iman ddibuktikan dalam keseriusan beramal baik
7.
فَمَا
يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
”Maka
apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu? “
Ayat ini
menjelaskan tentang penegasan bahwa tidak ada alasan apapun yang patut membuat
manusia mendustakan hari pembalasan dan mengingkari
ajaran-ajaran Allah swt. Setelah mengetahui bahwa manusia diciptakan sebagai
makhluk yang paling mulia.
8.
أَلَيْسَ
اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
“Bukankah
Allah Hakim yang seadil-adilnya?”
Ayat
ini menjelaskna bahwa Allah akan memuliakan orang beriman dan beramal salihbdengan
kemuliaan yang lebih serta memperlakukan orang-orang yang mendustakan-Nya
dengan balasan azab dan siksa Allah takkan memurkai dan menyiksa hamba-Nya
kecuali setimpal dengan perbuatan dan kezhalimannya. Dan jika Allah melebihkan
pahala dan balasan kebaikan semata karena rahmat dan kemurahan yang selalu
meningkatkan iman dan mal shaleh maka hal itu sesuai dengan janji-janji-Nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Kenapa tidak ada jawaban😕😕😕
Kenapa tidak ada jawaban😕😕😕
Posting Komentar