Music

About Me

Foto Saya
Tung Tung Markentung
This is my account : Line : Markentung Twitter : Markentung Facebook : Tung Markentung Instagram : Markentung
Lihat profil lengkapku

Calendar

Time

Diberdayakan oleh Blogger.

Visitors

Flag Counter

Count Down

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Senin, 03 November 2014

PostHeaderIcon SUMPAH ALLAH Dalam SURAT AT-TIN



SUMPAH  ALLAH Dalam SURAT  AT-TIN

Surat ini diturunkan di Makkah dan surat ini memiliki tema yaitu  pengangkatan Allah terhadap derajat manusia dengan memuliakannya atau manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan tentang, iman dan amal serta balasannya

Dalam surat ini Allah bersupah beberapa hal
  1.  وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
            ”Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,  “
Ayat ini memiliki beberapa tafsiran dari berbagai ulama
·         Menurut Abu darda rasulullah pernah bersabda bahwa seandainya ada buah yang turun dari langit maka itulah dia buah Tin dan buah Zaitun  buah tin dan zaitun termasuk buah yang diberkahi allah
·         Adam dan Hawa turun kepermukaan bumi mereka dalam keadaan tidak berpakaian dan mereka menggunakan daun dari pohon zaitun
·         Tin dan Zaitun diartikan sebagai isti’arah yang menunjukan suatu tempat , dimana Tin yang dimaksutkan disini adalah dimana buah tin banyak tumbuh yaitu di damakus, sedangkan zaitun disini adallah Baitul Muqaddas yaitu tempat dimana Nabi Isa As diutus oleh Allah untuk kaum nasrani
·         Dan ayat ini mengingatkan seluruh umat Islam akan perjuangan Nabi Isa yang terlahir tanpa bapak karena titah Allah, sekaligus sebagai tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ia tumbuh bersama didikan Allah melalui ibunya seorang diri.


  1.  وَطُورِ سِينِينَ  
 “Dan demi bukit Sinai,” 
Ayat ini menjelaskan tentang tempat suci yaitu bukit Sinai yang terletak di Mesir yaitu tempat dimana Nabu Musa menerima wahyu. Cerita nabi musa sering diulangi didalam Al-Quran dimana Nabi Musa perlawanan simbol perlawanan yang membela kebenaran, keadilan dan orang-orang tertindas melawan simbol dan kezhaliman, Fir’aun dan sekutunya.

  1.  وَهَذَا الْبَلَدِ الأمِينِ
“dan demi kota (Mekah) ini yang aman,”
Ayat ini menceritaakan tentang kota Makkah yang selalu aman karena tempat ini dijaga Allah dari sentuhan dajjal dan didalamnya terdapat Baitullah , dan di makkah pula nabi Muhammad saw dilahirkan dan dibesarkan serta menerima wahyu yang pertama di Baladil Amiin’

Inti dari tiga ayat diatas adalaah Allah SWT bersumpah dengan empat tempat penting , yaitu Tin, Zaitun, Tursina dan Balaadil Amin (Kota Makkah), dimana pada empat tempat tersebut Nabi Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad SAW menerima wahyu untuk memberikan bimbingan dan pencerahan hidup pada umat manusia. Bimbingan yang di berikan para Nabi dan Rasul ditunjukkan untuk menjaga manusia agar tetap barada pada kemuliaan dan selalu berada dijalan Allah
4.       لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ  
“ sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Ayat ini menjelaskan tentang Allah yang  memberikan  kemuliaan yang begitu tinggi pada manusia, bukan hanya yang bersifat fisik  dan  psikis, tapi juga dari segi  kedudukannya . Namun, kalau manusia tidak mampu  mengemban amanah yang begitu besar, derajatnya akan turun ke tingkat yang paling  hina,  bahkan  bisa  lebih  hina  dari  binatang  sekalipun
5.          ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ   
“Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), “
Ayat ini menjelaskan jika binatang menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan perut dan syahwat  biologisnya,  kita tidak bisa mengategorikannya sebagai perbuatan hina,karena binatang tidak diberi akal dan nurani. Namun, kalau manusia melakukan hal yang sama seperti binatang, kita mengategorikannya sebagai perbuatan hina karena manusia  diberi  akal  dan nurani untuk mengontrol perbuatannya. kalau kita tidak  pernah  menggunakan  akal  sehat  dan  nurani untuk mengarungi kehidupan, berarti derajat kita akan masuk  ke level yang serendah-rendahnya  Agar  tidak  turun  ke derajat yang paling rendah, Allah swt. memerintahkanmanusia  untuk  mengisi hidup dengan iman dan amal saleh,

6.          إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ  
  “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.  “
            Ayat ini menjelaskan tentang kita harus menjaga kualitas kesempurnaan manusia , kesempurnaan itu adalah iman dan amal shalih. Iman ddibuktikan dalam keseriusan beramal baik

7.          فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
”Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? “
Ayat ini menjelaskan tentang penegasan bahwa tidak ada alasan apapun yang patut membuat manusia  mendustakan  hari  pembalasan dan mengingkari ajaran-ajaran Allah swt. Setelah mengetahui bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling mulia.
8.          أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ   
“Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”
Ayat ini menjelaskna bahwa Allah akan memuliakan orang beriman dan beramal salihbdengan kemuliaan yang lebih serta memperlakukan orang-orang yang mendustakan-Nya dengan balasan azab dan siksa Allah takkan memurkai dan menyiksa hamba-Nya kecuali setimpal dengan perbuatan dan kezhalimannya. Dan jika Allah melebihkan pahala dan balasan kebaikan semata karena rahmat dan kemurahan yang selalu meningkatkan iman dan mal shaleh maka hal itu sesuai dengan janji-janji-Nya.









Header image is a painting by ©Audrey Kawasaki.